Website Resmi MAN 3 Bantul

MAN 3 Bantul Launching 8 Buku Bersama Dewan Pengawas FPPTI

by Admin 15 November 2023

Bantul (MAN 3 Bantul) - Menghasilkan sebuah karya berbentuk tulisan yang dibukukan merupakan kebanggaan dan juga impian banyak orang. Selain menjadi sebuah rekam jejak suatu kenangan, buku juga bisa menjadi ladang amal jariyah bagi penulisnya. Hal inilah yang menjadi penyemangat civitas MAN 3 Bantul dalam menyusun karya  dalam bentuk puisi, cerpen dan juga artikel.

Seiring dengan memperingati Bulan Bahasa dan juga dalam rangka Panen Karya P5-PPRA, MAN 3 Bantul melaunching 8 buku yang telah dicetak, Selasa (7/11/23) di halaman madrasah. Kegiatan yang bertemakan Kewirausahaan & Bhineka Tunggal Ika tersebut menghadirkan  Dewan Pengawas Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (DEWAS FPPTI), Prof. Ida Fajar Priyanto, Ph.D.

Dalam kesempatan tersebut Ida didampingi Waka Kurikulum, Sumarna, M.Pd melaunching 8 buku karya siswa dan guru. Ke-8 buku tersebut adalah, Gelora Asa (Antologi Cerpen Siswa kelas X), Gemintang Suara Jiwa (Antologi Puisi Siswa kelas X), Selaksa Makna (Antologi Puisi Tim BLC dan Jurnalistik), Cerita Guru (Antologi Cerita Guru), Swastamita (Antologi Pengurus OSIM Bima Sakti), Catatan Putih Abu (Khoirunnida, XII IPA 2), Unexpected Show (Ummi Lathifa), Antologi 49 Karya Cipta Resensi (Tim BLC dan Jurnalistik).

Seusai melaunching buku dengan menandatangani buku karya siswa dan guru tersebut, Ida memberika apresiasi setingi-tingginya kepada civitas dan penulis buku khususnya yang telah berhasil menyusun karya. Menurutnya dengan terbitnya 8 buku dalam setahun, merupakan prestasi yang luar biasa. “Sungguh, saya sangat bangga dengan semangat literasi di MAN 3 Bantul ini. Teruslah berkembang dan menghasilkan karya sebanyak-banyaknya. Realisasikan semangat pemuda dengan karya nyata, tidak sekadar kata,” tegasnya.

Sementara itu, kepala perpustakaan Kholif Diniawati menjelaskan literasi di MAN 3 Bantul memang semakin berkembang seiring dengan dimilikinya gedung perpustakaan yang baru. Menurut Kholif, minat berkunjung siswa ke perpustakaan meningkat dan hal ini memicu serta memacu siswa untuk semakin senang membaca sehingga dampaknya menjadikan mereka termotivasi untuk berkarya. “Kami juga memberikan fasilitas memadai bagi siswa dan juga guru serta pegawai yang memiliki minat dan bakat dalam mengembangkan potensi menulis yang dimiliki,” pungkas Kholif. (lif)